Skripsi Online

 

 

 

 

 

HOME

 

ABSTRAK

Upaya Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Fisika pada Konsep Usaha dan Energi Melalui Penerapan Pemecahan Masalah Model Search Solve Create Share (SSCS) di Kelas VII A SMP Negeri 09 Kota Bengkulu

ABSTRAK
ARY DAFNIANTI (2006). Upaya Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Fisika pada Konsep Usaha dan Energi Melalui Penerapan Pemecahan Masalah Model Search Solve Create Share (SSCS) di Kelas VII A SMP Negeri 09 Kota Bengkulu. SKRIPSI. Penelitian ini telah dilakukan pada siswa kelas VII A SMP Negeri 9 Kota Bengkulu tahun ajaran 2005/2006, dengan tujuan untuk 1) mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajarn pemecahan masalah model SSCS, 2) mendeskripsikan proses belajar mengajar dengan menggunakan pembelajaran pemecahan masalah model SSCS. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tiga siklus dan data yang diperoleh tiap siklus dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi (guru dan siswa). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menentukanrata-rata kelas (sakal 1 sd 10), daya serap (%) dan menentukan ketuntasan belajar (%). Pada siklus I, nilai rata-rata kelas (6,23), daya serap (62,18%), dan ketuntasan belajar (44,70%), pada siklus II, nilai rata-rata kelas (7,14), daya serap (71,41%) dan ketuntasan belajar (53,84%) dan pada siklus III, nilai rata-rata kelas (7,91). Daya serap (79,07%) dan ketuntasan belajar (85,00%). Sedangkan Aktivitas siswa Pada siklus I rata-rata skor 15,5 (kriteria cukup), siklus II adalah 26,5 (kriteria baik) dan siklus III adalah 34 (kriteria baik). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa Penerapan Pemecahan Masalah Model Search Solve Create Share (SSCS) dapat meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Fisika pada Konsep Usaha dan Energi.

 

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team
Accelerated Instruction ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan aktivitas siswa
Pada Konsep Suhu dan Kalor Di Kelas X.B SMA N 2 Kota Bengkulu

ABSTRAK
Devi Yozra. 2007. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan aktivitas siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor Di Kelas X.B SMA N 2 Kota Bengkulu. Skripsi. Bengkulu: Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa selama model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada konsep suhu dan kalor di kelas X.B SMA N 2 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Resserch). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.B SMA N 2 Kota Bengkulu pada tahun 2006/2007 yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Data yang dikumpulkan pada penelitian terdiri dari: (1) Data sekunder, yakni berupa daftar nama siswa kelas X.B SMA N 2 Kota Bengkulu, dan (2) Data Primer, yakni berupa hasil tes, presentasi kelas, laporan kelompok, pekerjaan rumah, lembar observasi aktivitas siswa. Teknik analisa data dalam penelitian ini yang berupa tes dianalisa dengan menggunakan nilai individu, nilai rata-rata siswa, dan kriteria ketuntasan belajar berdasarkan penilaian pada acuan patokan, dimana hasil tes diberi skor 50 %, Laporan kelompok 20 %, Presentasi 15 % dan PR 15 % sedangkan data observasi diolah secara deskriptif, analisa data dapat dengan menggunakan skala penilaian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata 70,1 , siklus II 75,4 , siklus III yaitu 83,3 , dan tes akhir menjadi 78,9. Daya serap siklus I menunjukkan nilai 70,1 %, siklus II 75,4 %, siklus III 83,3 %, dan menjadi 78,9 % pada tes akhir. Ketuntasan belajar pada siklus I menunjukkan nilai 16,1 %, siklus II 48,4 %, siklus III yaitu 90,3, dan menjadi 80,6 % pada tes akhir. Sedangkan untuk aktivitas siswa skor rata-rata pada siklus I adalah 39,5 dengan kriteria cukup, siklus II 44,5 dengan kriteria baik, dan meningkat kembali pada siklus III 52,5 dengan criteria baik. Berdasarkan data penelitian disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) dapat Meningkatkan Hasil Belajar dan aktivitas siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor. Disarankan jika model pembelajaran ini akan dicobakan pada situasi kelas yang lain, Perlu diperhatikan pemilihan tingkatan pendidikan dan kelas yang tepat, karena agar mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

 

Pengaruh Prestasi Belajar dengan Pembelajaran Metode
Eksperimen Fisika terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas VII pada Konsep Tekanan di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu

ABSTRAK
DIANA YUSUP (2006). Pengaruh Prestasi Belajar dengan Pembelajaran Metode Eksperimen Fisika terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas VII pada Konsep Tekanan di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. SKRIPSI. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan MIPA. Program Studi Pendidikan Fisika. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Bengkulu untuk mengetahui adanya pengaruh dan besarnya Pengaruh Prestasi Belajar dengan Pembelajaran Metode Eksperimen Fisika terhadap Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas VII pada Konsep Tekanan. Siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini ditentukan dengna cara pre-tes yang terdiri dari kelasa VII4 sebagai kelas eksperimen dan VII6 sekelas kontrol. Hal ini sesuai dengan metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah pos-tes untuk melihat prestasi belajar serta angket untuk melihat motivasi belajar.Instrumen tes yang telah diujicobakan dengan tingkat validitas 0,37 – 0,56, Reliabilitas sebesar 0,84, tingkat kesukaran berada pada 0,31 – 0,71 dan daya pembeda antara 0,33 – 0,60. Dari hasil analisis regresi linier sederhana dan uji – t diperoleh hasil bahwa : (1). Pengunaan metode eksperimen memberi pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yang ditujukan oleh nilai rata – rata prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 67,37 dan untuk kelas kontrol sebesar 63,34. (2) besarnya pengaruh penggunaan metode eksperimen dalam pengajaran fisika terhadap Peningkatan Motivasi Belajar siswa sebesar 66,02 % dan besarnya pengajaran tanpa mengunakan Metode eksperimen terhadap Peningkatam Motivasi Belajar sebesar 56,67%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Prestasi Belajar dengan Pembelajaran Metode Eksperimen Fisika dapat meningkatkan Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas VII pada Konsep Tekanan.

 

Pengaruh Pembelajaran Remedial Dengan Metode
Resitasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Di SMP Negeri 3 Bengkulu
tahun ajaran 2005/2006

ABSTRAK
EGA MARITA DELIMA (2006). Pengaruh Pembelajaran Remedial Dengan Metode Resitasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Di SMP Negeri 3 Bengkulu tahun ajaran 2005/2006. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui pengaruh pembelajaran remedial dengan metode resitasi terhadap peningkatan hasil belajar fisika di SMP Negeri 3 Bengkulu, dan (2) untuk mengetahui berapa besar pengaruh pembelajaran remedial dengan metode resitasi terhadap peningkatan hasil belajar fisika di SMP Negeri 3 Bengkulu. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah dengan memberikan tes diagnostik pada 40 orang siswa yang telah memperoleh pengetahuan tentang konsep usaha dan energi dan tes akhir pada siswa yang mengikuti pembelajaran remedial. Instrumen penelitian berupa 8 butir tes yang berbentuk essay untuk ketiga sub konsep yaitu usaha, energi dan daya. Hasil
penelitian menunjukkan persentase rata-rata setiap tingkat kesulitan antara sebelum dan sesudah pembelajaran remedial dengan metode resitasi yaitu (1) pada tingkat sangat sulit, sebelum pembelajaran remedial sebesar 34,38% menjadi 1,52% untuk sub konsep energi, 43,13% menjadi 1,46% untuk sub konsep usaha, dan 43,13% menjadi 2,41% untuk sub konsep daya, (2) pada tingkat sulit, sebelum pembelajaran remedial sebesar 15% menjadi 7,95% untuk sub konsep energi, 11,25% menjadi 3,3% untuk sub konsep usaha, dan 4,68% menjadi 0,4% untuk sub konsep daya, (3) pada tingkat cukup sulit, sebelum pembelajaran remedial 21,88% menjadi 17,42% untuk sub konsep energi, 10,31% menjadi 9,56% untuk sub konsep usaha, dan 13,13% menjadi 11,68% untuk sub konsep daya, (4) pada tingkat tidak sulit, sebelum pembelajaran remedial 28,75% menjadi 73,11% untuk sub konsep energi, 35,31% menjadi 85,68% untuk sub konsep usaha, dan 39,06% menjadi 85,51% untuk sub konsep daya. Peningkatan persentese rata-rata pada tingkat tidak sulit menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar terutama peningkatan pemahaman siswa pada tiga jenis kesulitan yaitu kesulitan memahami istilah, kesulitan memahami konsep serta kesulitan dengan angka/rumus. Hasil analisis data menggunkan teknik regresi dan korelasi sederhana menunjukkan terdapat pengaruh pembelajaran remedial dengan koefisien korelasi rXY sebesar 0,784. Besarnya pengaruh pembelajaran remedial dengan metode resitasi terhadap peningkatan hasil belajar fisika di SMP Negeri 3 Bengkulu adalah 61,5%

 

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa
Menyelesaikan Soal-Soal ”Essay Kaya Konteks” (SKK) Melalui Metode Problem
Solving Pada Konsep Keseimbangan Benda Tegar Di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri
1 Talang Empat

ABSTRAK
Haria Novi Chinta (2007). Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal ”Essay Kaya Konteks” (SKK) Melalui Metode Problem Solving Pada Konsep Keseimbangan Benda Tegar Di Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Talang Empat. SKRIPSI. Penelitian ini telah dilakukan pada 25 siswa kelas XI IPA 2 pada tahun ajaran 2006/2007, dengan tujuan untuk mengetahui (1) Penguasaan siswa menyelesaikan SKK, (2) hasil belajar konsep keseimbangan benda tegar. Untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian tindakan kelas (PTK) diterapkan 3 siklus dan data penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Instrumen pengumpulan data untuk mengungkapkan penguasaan langkah-langkah penyelesaian SKK adalah (a) lembar kerja siswa dengan panduan penyelesaian SKK, (b) lembar observasi guru untuk mengetahui aktivitas guru, (c) Lembar tugas SKK untuk menentukan bagaimana siswa menyelesaikan SKK. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar dan lembar observasi guru untuk mengetahui aktivitas guru setiap siklus. Hasil belajar (siklus I) pada konsep keseimbangan partikel dan benda tegar diperoleh nilai rata-rata kelas 64, standar deviasi 12,45, ketuntasan belajar 64% dan daya serap 63,96%. Hasil belajar (siklus II) pada konsep titik berat benda diperoleh nilai ratarata kelas 79,4, standar deviasi 14,1, ketuntasan belajar 76% dan daya serap 79,42%. Hasil belajar (siklus III) pada konsep menggeser dan mengguling diperoleh nilai rata-rata kelas 84,1, standar deviasi 4,77, ketuntasan belajar 100% dan daya serap 84,14%. Peningkatan aktivitas guru dilihat dari hasil lembar observasi guru yaitu 41 dengan kategori baik (siklus I), 46 dengan kategori baik (siklus II), dan 52,5 dengan kategori baik (siklus III). Sedangkan untuk penguasaan siswa menerapkan langkahlangkah PS pada SKK untuk siklus I; langkah I (85%), langkah II ((80,9%), langkah III (41,7%) dan langkah IV (46,5%). Penguasaan siswa untuk siklus II; langkah I (85,3%), langkah II (73,9%), langkah III (88,7%) dan langkah IV (71,4%). Dan penguasaan siswa menerapkan langkah PS pada SKK untuk siklus III; langkah I (75%), langkah II (92,3%), langkah III (65,2%) dan langkah IV (98,6%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode Problem Solving dapat Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal ”Essay Kaya Konteks” (SKK) Pada Konsep Keseimbangan Benda Tegar.
Kata Kunci: Metode Problem Solving, Soal Kaya Konteks, Hasil belajar

 

Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Fisika
Dengan Pendekatan “Accelerated Learning “ Melalui Langkah Kerja
“MASTER” Pada Konsep Alat Optik di Kelas VIII A SMP Negeri 6 Kota
Bengkulu

ABSTRAK
HERDIANTI. 2007. Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Fisika Dengan Pendekatan “Accelerated Learning “ Melalui Langkah Kerja “MASTER” Pada Konsep Alat Optik di Kelas VIII A SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. MASTER adalah enam langkah kerja yang disingkat dengan masingmasing fungsi dalam setiap langkahnya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Meningkatkan proses belajar fisika dengan pendekatan “Acclerated Learning” melalui langkah kerja “MASTER” pada konsep alat optik di kelas VIII A SMP N 6 Kota Bengkulu (2) Meningkatkan hasil belajar fisika dengan pendekatan “Acclerated Learning” melalui langkah kerja “MASTER” pada konsep alat optik di kelas VIII A SMP N 6 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP N 6 Kota Bengkulu sebanyak 34 orang siswa.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Data dikumpulkan dari tes, lembar observasi, presentasi, penugasan, pekerjaan rumah, dan penilaian afektif psikomotorik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan proses dan hasil belajar siswa tentang konsep alat optik, hai ini ditunjukkan dengan data sebagai berikut: penilaian kognitif pada siklus I rata-rata nilai siswa 64,47, daya serap 64,47% dan ketuntasan belajar 44,11%, observasi aktivitas guru dengan rata-rata skor 41 (baik), aktivitas siswa dengan skor 39 (cukup), penilaian psikomotorik dengan ratrata 8,5 (baik), penilaian afektif dengan rata-rata 9,7 (cukup). Penilaian kognitif pada siklus II rata-rata nilai siswa 68,95 daya serap 68,95% dan ketuntasan belajar 67,64%, observasi aktivitas guru dengan skor 56,5 (baik), aktivitas siswa dengan skor 52 (baik), penilaian psikomotorik 9,02 (baik), penilaian afektif 9,7 (cukup). Penilaian kognitif pada siklus III rata-rata nilai siswa 73,47 daya serap 73,47% dan ketuntasan belajar 94,11%, observasi aktivitas guru dengan skor 58 (baik), aktivitas siswa dengan skor 57,5 (cukup), penilaian psikomotorik 9,23 (baik), penilaian afektif 10,32 (baik). Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendekatan “Accelerated Learning “ Melalui Langkah Kerja “MASTER” dapat Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Alat Optik.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dengan Model CLIS (Children’s
Learning In Science) Pada Konsep Energi dan Usaha Di Kelas VII4 SMP N 11
Bengkulu

ABSTRAK
Ita Sestriwati (2006). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dengan Model CLIS (Children’s Learning In Science) Pada Konsep Energi dan Usaha Di Kelas VII4 SMP N 11 Bengkulu. SKRIPSI. Penelitian ini telah dilakukan pada siswa kelas VII4 SMP Negeri 11 Bengkulu tahun ajaran 2006/2007, dengan tujuan untuk 1)mengetahui aktivitas guru dan siswa melalui penerapan pendekatan konstruktivisme dengan model CLIS pada konsep Energi dan Usaha., 2) mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan pendekatan konstruktivisme dengan model CLIS pada konsep Energi dan Usaha. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tiga siklus dan data tiap siklus dianalisis untuk menentukan tindakan
perbaikan selanjutnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, penilaian afektif dan psikomotor. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menentukan rata-rata kelas, daya serap dan ketuntasan belajar. Dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa diketahui adanya peningkatan skor aktivitas guru dan siswa. Skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 28 dalam kategori cukup meningkat menjadi 43 dalam kategori baik pada siklus III. Sedangkan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 13,75 dalam kategori cukup meningkat menjadi 20,4 dalam kategori baikpada siklus III. Berdasarkan analisa dari hasil tes ditambah dengan laporan diperoleh nilai kognitif pada siklus I nilai rata-rata kelas (7,83) meningkat menjadi 7,95 pada
siklus III. Daya serap sebesar 78,3% pada siklus I meningkat menjadi 79,5% pada siklus III. Ketuntasan belajar sebesar 67,6% pada siklus I meningkat menjadi 86,5% pada siklus III. Sedangkan nilai rata-rata psikomotorik siswa 14,87 termasuk kategori baik pada siklus I meningkat menjadi 18,25 termasuk kategori baik sekali pada siklus III, dan nilai rata-rata afektif siswa 30 termasuk dalam kategori cukup pada siklus I meningkat menjadi 37,62 dalam kategori baik pada siklus III. Selanjutnya pada akhir pembelajaran diadakan tes akhir diperoleh nilai rata-rata (8,2), daya serap (82%), danketuntasan belajar (86,8%). Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dengan Model CLIS (Children’s Learning In Science) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Energi dan Usaha.

 

Pengaruh Pembelajaran Remedial Dengan Metode
Resitasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Di SMP Negeri 3 Bengkulu
tahun ajaran 2005/2006Upaya Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar
Fisika Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Metode Inkuiri Pada Konsep
Gelombang dan Optik di Kelas X1 SMA Negeri 1 Lais Bengkulu Utara

ABSTRAK
Mutia Rokhati Harianja, 2007. Upaya Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Metode Inkuiri Pada Konsep Gelombang dan Optik di Kelas X1 SMA Negeri 1 Lais Bengkulu Utara.. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa (Aspek kognitif, afektif, psikomotorik) dan peningkatan mutu proses pembelajaran melalui pendekatan kontekstual metode inkuiri . Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) ini dilakukan di kelas X1 SMAN 1 lais Kabupaten Bengkulu Utara pada bulan April-Mei 2007 yang dilaksanakan dalam tiga siklus pembelajaran. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan mengacu pada ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian siklus I diperoleh ketuntasan belajar kognitif 41,18% meningkat menjadi 97,06 % pada siklus II dan pada siklus III menjadi 97,06%. Mutu proses pembelajaran mengalami peningkatan dilihat dari aktivitas siswa dan guru yang berada dalam kriteria baik, serta afektif, psikomotor dan kemampuan presentasi siswa yang meningkat pada setiap siklus. Penelitian menyimpulkan bahwa pendekatankontekstual metode inkuiri dapat meningkatkan hasil dan mutu proses pembelajaran Fisika. Keywords : pendekatan Kontekstual, Metode inkuiri, Hasil belajar, Mutu Proses Pembelajaran.

 

 

Skripsi Selanjutnya >>

 

Created By M.Sutarno@2009, email : nelan_indah@yahoo.com

Free Web Hosting